Sejak jaman Aristoteles, ahli ilmu bumi dan penjelajah mempercayai 
akan adanya Terra Australis atau benua selatan yang luas untuk 
“mengimbangi” massa daratan di bumi belahan utara.
Peta bumi sejak
 tahun 1513 memasukkan benua yang terlihat seperti Antartika, meskipun 
belum ada orang pada masa itu yang pernah mencapai Antartika.
Antartika
 tetap menjadi wilayah tak terjamah hingga tahun 1821 saat tiga 
ekspedisi yang berbeda dalam waktu hampir bersamaan akhirnya berhasil 
mencapai Antartika.
Orang pertama yang menginjakkan kaki di 
Antartika adalah seorang berkebangsaan Amerika Serikat bernama John 
Davis pada 7 Februari 1821.
Pada tahun 1840, Charles Wilkes, 
pemimpin ekspedisi Angkatan Laut Amerika, adalah orang pertama yang 
menyeberangi bagian besar dataran Antartika dan menyadari bahwa 
Antartika bukanlah sekedar pulau besar melainkan layak disebut sebagai 
benua.
Bagian tenggara dari Antartika dinamakan sebagai Wilkes land untuk menghormatinya.
Pada pergantian abad, Inggris mengirimkan Ekspedisi Nasional Antartika (1901 – 1904) yang dipimpin oleh Robert Falcon Scott.
Ernest
 Shackleton, salah satu anggota tim ekspedisi Scott, memimpin Imperial 
British Antartic Expedition (1907 – 1909), dalam upaya untuk menjadi 
yang pertama mencapai Kutub Selatan. Namun mereka harus kembali lagi 
padahal tinggal berjarak 180 km dari tujuan akhirnya.
Namun 
ekspedisi ini berhasil menemukan Kutub Selatan Magnetis. Penemuan Kutub 
Selatan Magnetis memicu persaingan untuk mencapai kutub selatan menjadi 
semakin intens.
Robert Falcon Scott (Inggris) dan Roald Amundsen 
(Norwegia) masing-masing berlayar dengan kapal mereka yaitu Terra Nova 
dan Fram dalam upaya untuk menjadi yang pertama menginjakkan kaki ke 
kutub selatan.
Ekspedisi mereka terjadi sepanjang tahun 1911 
hingga awal 1912. Ekspedisi pimpinan Roald Amundsen adalah yang pertama 
mencapai Kutub Selatan pada tanggal 14 Desember 1911.
Mereka 
menggunakan 52 anjing dan memberi makan anjing tersebut dengan bangkai 
sesama anjing yang mati. Saat kembali, ekspedisi hanya menyisakan 11 
anjing.
Robert Scott mencapai Kutub Selatan sebulan kemudian, 
tetapi terdapat lima orang anggota ekspedisi yang tewas saat perjalanan 
pulang melewati Ross Ice Shelf.
Sebuah stasiun di kutub selatan dinamai dengan Scott-Admundsen South Pole Station untuk menghormati kedua orang tersebut.
 

0 comments:
Post a Comment