Apa itu Amuba? 15 Fakta tentang Amuba

Amuba (amoeba), sebuah organisme uniseluler mikroskopis, ditemukan tahun 1757 oleh Agust Johann Rosel von Rosenhof dari Jerman.
Dulunya, amuba diberi nama ‘proteus’ merujuk pada dewa Yunani yang mampu mengubah bentuk.
Kata ‘amibe’ yang berarti ‘berubah’ dalam bahasa Yunani digunakan untuk menamakan organisme ini oleh Bory de Saint-Vincent.
Amuba bisa hidup di berbagai lokasi baik di tanah, air, bahkan menumpang di tubuh organisme lain.
Amuba tidak memiliki bentuk tubuh tetap dan tampak seperti gumpalan jelly.
Dengan terus-menerus mengubah bentuk tubuhnya, amuba menciptakan ekstensi sel yang dikenal sebagai pseudopods yang membantunya dalam bergerak.
Pseudopods juga menjadi cara amuba dalam mencari makan. Proses saat amuba memakan makanan disebut sebagai fagositosis.
Komponen penting dari tubuh organisme uniseluler termasuk amuba adalah inti, sitoplasma, dan vakuola.
Klasifikasi amuba dapat lebih dipahami melalui uraian berikut.
Kerajaan – Protista
Filum – Protozoa
Kelas – Sarcodina
Subkelas – Rhizopoda
Ordo – Amoebida
Keluarga – Amoebidae
Genus – Amoeba
Spesies – proteus, animalcule, dubia, dll

Fakta tentang Amuba

Fakta-fakta di bawah akan memberikan informasi lebih lengkap tentang karakteristik amuba. Fakta berikut juga menyajikan informasi tentang sifat patogen amuba.
1. Proses pernapasan pada amuba terjadi melalui membran sel.
2. Makanan amuba termasuk bakteri, metozoa, protozoa, sel tanaman, dll.
3. Pencernaan makanan pada amuba terjadi di vakuola.
4. Kontraksi vakuola berperan melakukan pemindahan/ekskresi air dan limbah dari tubuh.
5. Amuba melakukan reproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner.
6. Spesies amuba laut yang penting termasuk Vannella dan Platyamoeba. Di laut, amuba ditemukan di daun rumput laut, pesisir, batu karang, bahkan di laut terbuka.
7. Tempat-tempat kaya bahan organik diketahui menjadi tempat hidup favorit bagi amuba.
8. Amuba patogen paling umum diantaranya adalah Entamoeba histolytica, Acanthamoeba, Balamuthia, Naegleria fowleri, dan Hartmannella.
9. Beberapa bakteri patogen menggunakan tubuh amuba sebagai tempat berkembang biak.
10. Amuba dikenal memiliki genom yang banyak. Ada 290 pasangan basa hadir dalam genom spesies Amoeba Protea.
11. Kontak dengan larutan garam akan menciptakan peningkatan tekanan osmotik sehingga mempengaruhi amuba. Itu sebab, sel amuba akan berkerja mencegah masuknya garam saat terjadi kontak dengan air garam.
12. Saat amuba makan, mangsanya tetap hidup untuk sementara waktu.
13. Untuk mencegah kanibalisme, amuba mengeluarkan zat kimia sehingga mencegah amuba lain mendekat. Sekresi kimia juga berguna melindungi amuba dari predator.
14. Pelomyxa palustris adalah spesies yang terbesar dari semua amuba yang ditemukan dalam air kolam.
15. Amuba (amoeba) identik dikenal sebagai patogen. Namun, menarik diketahui bahwa sebagian besar amuba sebenarnya adalah non-patogen.

0 comments:

Post a Comment