Apa itu Eris? Planet Katai yang Mengguncang Komunitas Sains

Eris adalah planet katai atau planet kerdil (dwarf planet) dengan orbit eksentrik yang memiliki jarak antara 37,77 AU hingga 97,56 AU dari matahari.
Dengan diameter 2.400 km dan massa 27% lebih besar dari Pluto, Eris mengguncang komunitas ilmiah internasional ketika ditemukan pada tahun 2005 oleh tim yang berbasis di Mount Palomar yang dipimpin oleh Mike Brown.
Eris dinamakan sesuai dengan dewi ketidakharmonisan Yunani kuno.
Penemuan Eris memaksa International Union of Astronomers untuk mendefinisikan ulang kata “planet.”
Berdasarkan definisi baru, Eris diklasifikasikan sebagai “planet katai” bersama dengan Ceres dan Pluto, sehingga total planet di tata surya menjadi delapan, dari sebelumnya sembilan.
Suatu objek disebut planet katai karena tidak mampu menyapu (membersihkan) wilayah sekitar orbitnya dari debu dan objek lain, suatu kualitas yang diperlukan sebuah planet tulen.
Eris memiliki diameter antara 2.400 km hingga 3.000 km. Letaknya yang begitu jauh membuat diameter pasti sulit diketahui.
Eris memiliki satu satelit bernama Dysnomia. Eris adalah “scattered disc object”, suatu istilah untuk menyebut objek sangat besar, jauh, dan berada diluar sabuk Kuiper.
Eris menjadi salah satu objek terjauh tata surya, dengan pengecualian beberapa komet dengan periode orbit panjang.
Suhu permukaan planet katai ini berkisar antara 23 hingga 24 Kelvin (-250 sampai -249 derajat Celsius).
Meskipun kadang-kadang disebut “Planet X” oleh media, penyebutan “Planet X” sebenarnya digunakan untuk menyebut objek seukuran bumi yang terganggu orbit Neptunus.
Satu kali orbit Eris mengelilingi matahari membutuhkan waktu 556,7 tahun. Sedangkan Dysnomia mengorbit Eris setiap 15.774 hari.
Eris memiliki inklinasi eliptik terbesar di antara planet dan planet katai yaitu sebesar 44 derajat.

0 comments:

Post a Comment