Pluto, yang dulunya dianggap sebagai planet kesembilan sebelumnya
akhirnya digolongkan sebagai planet katai, diketahui memiliki tiga bulan
(satelit).
Bulan terbesar Pluto adalah Charon yang memiliki diameter 1.207 km atau lebih dari setengah diameter Pluto.
Ukuran
Charon begitu besar relatif terhadap Pluto sehingga keduanya kadang
dianggap sebagai sistem dua planet katai, alih-alih sebagai satelit.
Hal
ini didukung fakta karena barycenter (gravitasi pusat massa) dari kedua
objek tersebut terletak di luar pluto, alih-alih didalamnya.
Dua bulan Pluto lainnya, Nix dan Hydra, memiliki diameter masing-masing 46-137 km dan 61-167 km.
Diameter
dari kedua satelit ini belum bisa ditentukan secara pasti mengingat
jarak yang jauh dari bumi serta ukurannya yang relatif kecil.
Pluto,
yang dinamakan sesuai dengan dewa dunia bawah Romawi, memiliki satelit
yang diberi nama sesuai dengan figur lain yang hidup di dunia bawah
menurut mitologi Romawi.
Charon, misalnya, merupakan tukang perahu
yang mengambil jiwa orang mati di sungai Styx ke tempat peristirahatan
terakhir mereka, Hades.
Berbeda
dengan Pluto, yang tampak berwarna sedikit kemerahan dengan
bercak-bercak hitam besar, Charon sebagian besar berwarna hitam dengan
bercak-bercak putih di kutubnya.
Pluto dan Charon adalah objek
terbesar tata surya yang saling “tidally locked” satu sama lain yang
berarti sisi yang sama selalu saling berhadapan.
Artinya, jika
Anda berada di sisi Pluto yang menghadap Charon, maka Charon akan selalu
tampak dan menampakkan sisi yang sama, begitu pula sebaliknya saat Anda
berpindah ke Charon dan melihat Pluto.
Charon ditemukan oleh astronom James Cristy pada tahun 1978, 48 tahun setelah penemuan Pluto.
Saat penemuannya, Charon muncul sebagai tonjolan kecil pada pelat fotografi dengan gambar Pluto.
Pada
tahun 1985 dan 1990, Charon dan Pluto memasuki serangkaian gerhana
bersama, peristiwa langka yang hanya terjadi dua kali dalam 248 tahun
periode orbit Pluto.
Pengamatan pada gerhana semakin memperkuat konfirmasi keberadaan Charon.
Pada tahun 1990, Hubble Space Telescope berhasil mengamati Pluto dan Charon secara individu untuk pertama kalinya.
Nix dan Hydra, merupakan dua satelit pluto dengan ukuran kecil sehingga sedikit yang diketahui tentang mereka.
Nix dan Hydra baru ditemukan pada bulan Juni 2005 oleh Hubble Space Telescope Pluto Companion Search Team.
0 comments:
Post a Comment