Perkembangbiakan Amuba: Ketahui Siklus Hidup Amuba

Amuba (amoeba) adalah organisme uniseluler atau hanya terdiri dari hanya satu sel.
Amuba termasuk genus Protozoa. Menjadi organisme uniseluler, amuba memiliki karakteristik dan siklus hidup yang sangat berbeda dibandingkan makhluk hidup lainnya.
Organisme uniseluler yang memiliki karakteristik mirip dengan amuba sering diklasifikasikan sebagai amoeboid.
Sebagian besar amuba tidak dapat dilihat dengan mata telanjang dengan ukuran sekitar 700-800 mikrometer.
Namun, beberapa kelas amuba, seperti amoeba dubia bisa diamati dengan mata telanjang karena bisa tumbuh hingga satu milimeter.
Tahapan dalam Siklus Hidup Amoeba
Amuba bereproduksi secara aseksual. Proses ini sangat mirip dengan pembelahan sel yang terjadi di dalam tubuh organisme bersel banyak seperti mamalia.
Proses dimana amuba berkembang biak dikenal sebagai mitosis atau sitokinesis.
Dalam proses mitosis, sel amuba induk akan terbagi menjadi dua sel.
Sedangkan dalam sitokinesis, sel asli dibagi menjadi tiga sel, yang terdiri atas sel asli dan dua sel anak.
Sebagai makhluk satu sel, amuba dilingkupi oleh membran sel.
Membran sel menjadi semacam pembungkus bagian-bagian sel seperti inti (semacam otak amuba), organela (organ amuba), dan sitoplasma (cairan dalam membran sel).
Sebuah metode yang dikenal sebagai fagositosis digunakan oleh amuba untuk bergerak, makan, dan bereproduksi.
Selama fagositosis, amuba mengubah bentuk kemudian kembali ke dalam bentuk semula lagi.
Amuba makan dengan cara menyelimuti makanan terlebih dahulu. Lantas, organela yang dikenal sebagai vakuola melakukan tugas mencerna dan menyimpan makanan.
Ketika bergerak dan makan dengan metode fagositosis, amuba dibantu oleh organela yang dikenal sebagai pseudopod.
Amuba dapat berkembang biak sangat cepat. Sementara sebagian perubahan geografis atau atmosfer mampu memusnahkan sebagian besar organisme hidup, organisme uniseluler, seperti amuba, mampu bertahan karena kemampuan reproduksi mereka yang cepat.
Dalam situasi yang tidak menguntungkan, amuba membentuk semcam penutup yang menjadi pelindung diri mereka.
Lapisan pelindung ini disebut sebagai ‘kista mikroba’. Setelah situasi kembali normal, amuba (amoeba) akan kembali dalam bentuknya yang normal pula.

0 comments:

Post a Comment