Io merupakan salah satu bulan Jupiter.
Bersama dengan Callisto,
Europa, dan Ganymede, Io disebut sebagai bulan Galilea, atau bulan yang
ditemukan oleh astronom Italia, Galileo Galilei, menggunakan teleskop
versi awal.
Io merupakan bulan Galilea terdalam dan terekspos dengan medan magnet dan radiasi Jupiter yang amat kuat.
Karena
pasang surut pemanasan akibat orbit di sekeliling Jupiter, Io merupakan
salah satu objek tata surya yang secara geologis paling aktif, dengan
lebih dari 400 gunung berapi.
Ketika pesawat ruang angkasa tanpa
awak Voyager I pertama kali melihat bukti vulkanisme di Io, hal ini
menjadi penemuan pertama vulkanisme di luar bumi dan memicu kegairahan
besar dalam komunitas ilmiah.
Permukaan Io yang tanpa kawah juga menjadi fenomena lain yang menarik perhatian para ilmuwan.
Terselimuti
oleh belerang dan belerang dioksida beku dengan inti silikat tipis,
permukaan Io yang penuh gunung berapi membuatnya mirip pizza berwarna
kuning.
Pele, yang merupakan gunung berapi besar di Io, senantiasa meletus dan dikelilingi oleh cincin merah material vulkanik.
Letusan Pele adalah yang membuat ilmuwan menyadari untuk pertama kalinya bahwa Io aktif secara vulkanik.
Aktivitas
geologi yang intens membuat Io memiliki gunung yang lebih tinggi dari
Everest yaitu Boƶsaule Montes yang memiliki ketinggian hingga 16 km.
Meskipun tidak memiliki kawah, Io ditutupi dengan depresi (cekungan) vulkanik kecil yang disebut paterae.
Cekungan
ini biasanya dibatasi oleh tebing curam, dan terlihat mirip dengan
kaldera meskipun mekanisme pembentukannya masih belum sepenuhnya
dipahami.
Paterae terbesar memiliki diameter 200 km. Pada tahun
1999 dan 2000, pesawat ruang angkasa Galileo berhasil mengamati lava
mengalir aktif dekat paterae.
Ketika melewati Io pada tanggal 1
Maret 2007 dalam perjalanannya ke Pluto, pesawat ruang angkasa New
Horizons berhasil mengamati letusan di wilayah vulkanik Tvashtar Paterae
dengan tinggi letusan mencapai 330 km sambil memuntahkan magma sulfat.
Seandainya Io memiliki atmosfer seperti bumi, maka udara akan berbau busuk akibat letusan belerang yang terjadi secara konstan.
0 comments:
Post a Comment